Tanda Autisme Muncul Ketika Anak Usia 12-18 Bulan, Ini Ciri-cirinya

Radar Sumut, JAKARTA – Gangguan spektrum autisme atau ASD bisa menimbulkan gejala di usia muda. Biasanya gejala ASD mulai muncul saat anak berusia 12-18 bulan. Namun terkadang gejala GSA bisa muncul lebih cepat.

ASD merupakan kelainan perkembangan otak yang dapat memengaruhi keterampilan komunikasi dan perilaku. Perlu diketahui bahwa GSA bukanlah penyakit melainkan gangguan perkembangan saraf menurut situs resmi Kementerian Kesehatan RI.

Laporan yang diterbitkan The Mirror menyebutkan bahwa gejala ASD mulai muncul saat anak berusia antara 12 hingga 18 bulan. Namun terkadang gejala ASD bisa muncul lebih awal. Sebaliknya, autisme biasanya baru muncul ketika seorang anak berusia tiga tahun atau lebih.

Identifikasi dan intervensi dini dapat membantu anak autis mencapai hasil pengobatan yang lebih baik. Salah satu cara mendeteksi autisme pada anak sejak dini adalah dengan mengenali gejala dan mewaspadainya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), anak-anak penderita ASD seringkali menunjukkan tanda atau gejala berupa perilaku berulang dan minat yang tidak biasa. Berikut sembilan contohnya, seperti dilansir Express, Jumat (26/4/2024):

1. Menyusun mainan atau benda lain dan merasa kesal jika tatanannya diubah.

2. Pengulangan kata atau frasa secara berulang-ulang. Kondisi ini disebut ekolalia.

3. Bermainlah dengan mainan yang sama setiap saat.

4. Terlalu memperhatikan bagian tertentu pada suatu benda, misalnya fokus pada roda mobil mainan.

5. Menolak perubahan mendadak.

6. Kehilangan akal sehat.

7. Aturan tertentu harus dipatuhi.

8. Senang menggerakkan lengan, menggerakkan badan maju mundur, atau berguling-guling.

9. Peka terhadap suara, bau, rasa, pemandangan, atau sensasi.

Pada umumnya, anak sudah bisa melihat apa yang ditunjukkan orang tuanya dan mengungkapkannya pada usia 12 bulan. Namun, anak-anak penderita ASD seringkali terlihat mengabaikan orang tuanya. Kondisi ini menyebabkan orang tua khawatir terhadap gangguan pendengaran yang dialami anaknya.

Kemudian pada usia 15 bulan, sebagian besar anak sudah bisa mengungkapkan apa yang ingin dicapainya. Namun, anak ASD pada kelompok usia ini seringkali mengarahkan tangan orang tuanya pada apa yang ingin dicapainya tanpa bantuan mata.

Pada usia 18 bulan, sebagian besar anak sudah dapat menunjuk pada objek yang diminatinya dan mengamati respons orang tuanya terhadap objek tersebut. Sebaliknya, anak ASD hanya menunjukkan apa yang diinginkannya, berharap orang tuanya akan memberikannya.

Penting untuk diingat bahwa autisme adalah suatu spektrum. Oleh karena itu, setiap penderita GSA adalah unik dan berbeda. Selain itu, gejala autisme tidak selalu muncul di usia muda dan mungkin baru muncul di kemudian hari.

Beberapa penderita autisme dapat melakukan tugas sehari-hari dengan sedikit atau tanpa bantuan. Sementara itu, sebagian penderita autisme mungkin mengandalkan bantuan orang lain untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *