Radar Sumut, JAKARTA — Tim Thomas dan Uber Indonesia telah menyelesaikan persiapan akhir jelang laga pertama Piala Thomas dan Uber 2024 pada Sabtu (27/4/2024). Manajer tim Ricky Sopaktja yang mengepalai Bidang Pembinaan dan Kinerja PP PBSI memastikan tim Merah Putih dalam kondisi prima dan siap bertarung.
“Sejauh ini kita bersyukur semua telah menyelesaikan program latihan dengan baik, hingga sesi latihan terakhir sebelum kompetisi dimulai besok. Saya berpesan agar tetap menjaga kebugaran dan kesehatan,” kata Ricky.
“Dari segi persiapan, seluruh pemain sudah siap bertanding,” imbuhnya dalam keterangan tertulis yang diperoleh Radar Sumut malam ini.
Grup C mempertemukan Thomas Indonesia melawan Inggris dan Uber melawan Hong Kong. Di atas kertas, kekuatan Indonesia memang tinggi, namun Ricky mengingatkan kita untuk tidak menganggap remeh lawan.
Jadi pemain yang turun di pertandingan pertama pastinya adalah pemain yang paling siap. Baik teknis maupun non teknis.
“Malam ini saya dan pelatih akan memutuskan siapa yang akan bermain di laga pertama. Tentu seleksinya akan berdasarkan siapa yang paling siap secara teknis dan non teknis, kami juga akan mempertimbangkan memenuhi rekor dan persyaratan lainnya,” ujarnya. . . Ricky.
Siapa pun yang keluar besok adalah yang terbaik, kata Ricky.
Peraih medali emas Olimpiade Athena 1996 itu mengenang kembali persatuannya untuk mengatasi tantangan berat di gim pertama.
Karena ini kompetisi beregu, maka kerja sama tim harus kuat dan siapa pun yang turun di lapangan harus mendapat dukungan penuh dari semua orang,” kata Ricky.
Sementara itu, kapten tim Fajr Alfian dan Apryani Raghu fokus menjaga kekompakan rekan satu timnya.
“Saya kira Thomas Indonesia punya kans bagus untuk kembali juara. Dengan kerja sama dan persatuan, saya kira peluang itu ada. Kekuatan kita merata baik di tunggal maupun ganda. Kami siap melawan siapa pun yang terpilih bermain.” kata Fajar.
“Kami di Uber akan menampilkan yang terbaik besok melawan Hong Kong. Kami akan menggunakan semua keterampilan yang kami miliki,” tambah April.
Tidak hanya komponen teknis saja, namun komponen non teknis khususnya komponen mental terus dikembangkan oleh Thomas dan tim Uber Indonesia. Lilik Sudaravati, psikolog koordinator Panitia Sementara Olimpiade Paris 2024 tak henti-hentinya memberikan energi positif kepada para atlet.
Makanya kelompok psikolog kami berusaha menciptakan energi positif untuk meningkatkan keharmonisan. Kami mempersiapkan anak agar terlihat lebih santai. Baik yang single pertama, kembar pertama, single kedua, bebannya sama. Perannya penting, ”kata Lilik.
“Juga seluruh anggota tim termasuk pemain, pelatih, dan tim pendukung berkontribusi menjadi satu kesatuan tim yang besar. Lingkungan inilah yang coba kami ciptakan,” tambah Lilik.
Lillick juga memberikan nasehat bagaimana mengurangi rasa cemas yang muncul saat bermain di kompetisi beregu, karena mengetahui betul bahwa tanggung jawab bermain di kompetisi beregu lebih besar dibandingkan dengan bermain di kompetisi individu. “Fokus di setiap pertandingan, jadi tidak perlu melihat ke depan dan ke belakang. Menang atau kalah, yang penting berikan yang terbaik,” kata Lilik.