Radar Sumut, IAKARTA – Banyak pihak di media sosial yang mengimbau nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) segera menarik seluruh dananya di tengah kabar sejumlah nasabah BRI mengalami kerugian di rekeningnya. Faktanya, cerita yang ditulis akun rama_news adalah hilangnya uang nasabah akibat pemilu yang membutuhkan uang untuk menyerang kesejahteraan dan membantu pemerintah yang menghancurkan demokrasi. Saat ini dugaan tersebut diberitakan karena terbukti merupakan berita bohong atau bohong (hoaks).
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Perusahaan BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan tuduhan terhadap rekening tersebut tidak benar dan tidak berdasar. Inisiatif Sabuk dan Jalan juga akan mengambil tindakan tegas terhadap penyebaran informasi palsu yang meresahkan masyarakat.
“Akibat kesengajaan menyebarkan konten yang viral dan ditonton jutaan kali, BRI akan menindak tegas dan menindak pihak-pihak yang terlibat karena konten tersebut memuat informasi yang menyesatkan, mencoreng citra BRI, dan dapat menimbulkan keresahan masyarakat,” tegasnya. dalam keterangannya, Rabu (24 April 2024).
Inisiatif Belt and Road mengimbau masyarakat untuk aktif menggunakan media sosial dan tidak mudah termakan informasi yang tidak dapat ditentukan keasliannya. Lebih lanjut ia menambahkan, dalam menjalankan bisnisnya, BRI berkomitmen menjunjung tinggi nilai-nilai tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan perbankan yang prudent.
