Cegah Kericuhan Terulang, Legislator Ingatkan Disdik Kota Bogor Persiapkan PPDB

Radar Sumut, BOGOR – Komisi IV DPRD Bogor, Jawa Barat mengingatkan dan meminta Dinas Pendidikan (Disdik) setempat agar mempersiapkan dengan baik peraturan, sosialisasi, dan mekanisme penerimaan peserta didik baru (PPDB) agar tidak terjadi kekacauan seperti tahun lalu. ;

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Ahmad Saeful Bakhri pada Jumat di Kota Bogor menekankan pentingnya sosialisasi proses dan mekanisme PPDB kepada sekolah, dewan pendidikan dan khususnya masyarakat.

Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemcot) Bogor harus bisa menjadi penyelenggara yang mengintegrasikan seluruh informasi dan data agar tidak ada lagi kesalahpahaman mengenai tanggung jawab dan fungsi masing-masing sektor.

Jika nantinya Pj Wali Kota Bogor membentuk tim inspeksi, Saeful meminta agar tim inspeksi ini bisa berkoordinasi dengan baik dengan tim panitia PPDB masing-masing sekolah.

“Kami berharap kejadian tahun lalu tidak terulang kembali. Walikota membentuk kelompok inspeksi, namun tidak jelas apa tugas mereka. “Kami pastikan tim pemeriksa berkoordinasi dan berkomunikasi dengan panitia PPDB di masing-masing sekolah,” ujarnya.

Dalam pertemuan dengan Kementerian Pendidikan, Saeful juga menyampaikan beberapa catatan mengenai hasil asesmen PPDB tahun lalu, antara lain permasalahan administrasi kependudukan (adminduk) dan kegagalan tim inspeksi yang dibentuk Wali Kota Bogor.

Selain itu, menurut Saeful, yang perlu dipersiapkan Pemkot Bogor adalah menyiapkan server dan kapasitas internet bagi panitia pelaksana PPDB di kota tersebut dan masing-masing sekolah sebagai kebutuhan dasar layanan online.

“Kami berharap bisa terintegrasi antara Disdik dan Disdukcapil agar ada kesamaan data dan meminimalisir munculnya rahasia pendaftar. Diskominfo juga harus menjamin server yang maksimal untuk koneksi dan layanan internet, ujarnya.

Selain itu, ia juga menyoroti minimnya jumlah sekolah negeri di Bogor. Saeful membenarkan, sekolah satu atap atau yang kini disebut sekolah terpadu di Desa Kenchana, Kecamatan Tanah Sareal, yang selesai dibangun tahun ini, bisa menerima siswa baru.

Sesuai jenjang SD dan SMP Dinas Pendidikan Kota Bogor, pendaftaran akan dibuka untuk lima kelompok belajar (rombel).

“Kami berharap ini menjadi awal yang baik bagi dunia pendidikan. “Kami jamin akan ada tambahan dua unit sekolah satu atap, yakni di Bogor Utara dan Bogor Timur,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *